Hire Me Direct

Thursday, March 10, 2011

[Summary] My Princess: Episode 2


EPISODE 2 RECAP

 Episod 2 dimulai dengan Hae-Young yang datang ke rumah Lee Seol.
Lee Seol memberinya kamar dengan tipe Royal Grand Executive Presidential Suite, tapi keadaannya ngga semewah namanya, kok. Mungkin karena itu ia mendapatkan tatapan lecehan dari Hae-Young. karena Hae-young sepertinya tidak suka, Lee Seol menawarkan kamar lain, yaitu Royal Deluxe Ambassador. Tapi, Hae-young memilih kamar ini saja.
Seol tersenyum senang, mengejar Hae-Young yang menuruni tangga. " Harga normalnya $150, jika kau tinggal 2 hari aku akan memberimu $295." Dan., ia meminta bayaran lunas sekarang juga.
Hae-young memberinya kartu kredit. Lee Seol beralasan kalau mesin kartu kredit mereka rusak hanya lima menit sebelum kedatangan Hae-young, jadi dia meminta uang cash. Hae-young memberinya uang," Bisakah kau mengembalikan $705?"


Sepertinya Lee Seol tidak mempunyai kembalian, jadi dia memberikan nomor rekening bank nya pada Hae-young.
Hae-young melihat kesekeliling ruangan. Menemukan foto-foto Lee Seol bersama Ibu, adik, dan teman-temannya.
Hae-Young : (melihat foto Ibu angkat Lee Seol) Tidak. Dia bukan gaya kakek sama sekali. (berkeliling di rumah sambil menelpon) Ya, ini aku. Bagaimana keadaan kakek? Aku datang ke penginapan dan bertemu dengannya. Tapi, kita tidak bisa pergi sekarang. Ya, dia sangat manis sekali (dengan nada kesal) . Dia seseorang yang dengan sengaja berbohong tentang namanya dan datang ke museum untuk mendekatiku (GR! Hahaha)
Suara kakek sepertinya, atau pelayan kakek yang setia?  : Apa yang kau maksudkan? Apa kau yakin menemukan orang yang benar?
Lee Seol mondar-mandir membawa buah-buahan. hae-young berpamitan di telpon.
Penelpon : hae-Young. (Hae-Young memerhatikan Lee Seol yang sedang menyiapkan makanan) Dia adalah seseorang yang Ketua rindukan sejak lama. Aku akan senang jika kau dapat sedikit mengerti.
Hae-Young : Aku tidak tahu kalau seseorang ini mengarah kepada anaknya yang tersayang.
Penelpon    : Ketua percaya padamu lebih banyak dari yang  kau tahu. Aku harap kau lebih kuat daripada ini. (ah, yang menelpon ternyata Ayah ...... orang kepercayaan kakek)


Lee Seol memasak daging, mencoba meniupkan bau masakannya ke arah kamar Hae-young.
Hae-young ingin sarapan di luar, tetapi Seol mengatakan baik restoran, minimarket jauh dari sini. Jadi dia menawarkan makan di penginapan. tetapi, tentu saja ada bayarannya normal meal $50.
Di museum. yoon Joo diwawancara wartawan. Ia menceritakan tentang bagaimana ia memulai pencarian menemukan surat hilang raja itu. " Itu  adalah cinta pertamaku."
Jeong woo belajar di perpustakaan, mempelajari Raja Soon Jong dan tentang kerajaan Korea. mereka terus mencari di kuil. Yoon Joo mau tak mau jadi ikut serta dalam pencarian itu. " Jika aku ingat sekarang. Itu adalah cinta yang sembrono."
Jeong woo datang. Yoon Joo menjawab pertanyaan wartawan " Tidak ada nomor yang bisa menentukan berapa harga dari surat Soon Jong. Saya tidak dapat menetapkan harga dari itu. Aku lebih senang jika menjaganya menjadi bagian dari rahasia."

Yoon Joo  dan Jeong woo makan bersama. Yoon Joo meminta maaf. Dia beralasan kalau melakukan ini semua karena perintah Ketua Park Dong Jae, jadi dia dan ayahnya tidak bisa menolak.


Di kantor pemerintahan. Ada seorang petinggi yang marah tentang Ketua Park Dong jae yang menemui Presiden Kim.
presiden Kim meminta Ketua Park Ding Jae mengatakan apa yang dirahasiakannya. Tapi, Park Dong Jae meminta maaf karena belum waktunya ia memberitahukannya.

.Di tempat penginapan, Hae-Young keluar hanya memakai handuk. kedinginan. Lee Seol terkejut melihatnya. Menutupi matanya dengan buah sayur, dan mengatakan kalau Hae-young ingin air panas ia harus membayar $5."


 Hae-young di kamar, merasa bosan. Lalu, mendengar suara. Ia keluar. Ternyata Seol sedang menonton bersama dua anjingnya, lewat alat seperti fokus dan dinding rumah menjadi layarnya.


 Seol mengajaknya duduk di sampingnya dan menonton bersama.

 Seol mengatakan kalau dia tinggal di sini sejak umurnya 6 tahun. Hae-young menanyakan, sebelum di sini kau tinggal di mana? Hae-young mengatakan kalau 10 bulan di rumah yatim piatu. Dia anak adopsi.
Hae-Young : Lalu, apa kau ingat tentang orang tua biologismu?
Lee Seol (menatapnya dengan serius) : Bagaimana jika aku bisa? Apa kau akan menemukan mereka untukku?
Lee Seol hanya bercanda.
Hae-young mengatakan mungkin dia akan membantu, dia seorang diplomat.
Lee Seol : Mereka bilang, mereka akan kembali begitu cepat.
Hae-young : Siapa? Ayahmu?


Lee Seol : Aku tidak ingat seperti apa wajahnya. Tapi, aku hanya ingat kata-katanya. " Aku akan kembali. Ayah, akan segera kembali." Tapi, "segera kembali" terasa sangat lama.
Lee Seol bercanda dengan Hae-young, lalu tersenyum.
Lee Seol : Wajahku manis bukan kalau tersenyum. Aku melatihnya seumur hidupku jika aku bertemu ayah, aku akan tersenyum padanya.
Hae-young : Lalu, jika orang tua biologismu menemukan kau besok, apa perasaanmu? (masih mengira kalau Lee Seol anak dari kakeknya)

Lee Seol : Aku akan langsung melihat warisannya. Melihat apakah mereka mempunyai properti lain.
Teman Seol menelpon, meminta agar penginapan Seol diatur pesta barbeque karena profesor akan ke sana. Seol tentu saja sangat senang.


Seol menyiapkan segala persiapan pesta mulai dari meja, dengan diperhatikan anjing mereka. Dia juga membersihkan semuanya dengan semangat dan tertawa senang. 

Bahkan kedua anjingnya ia hias dengan pita pink. Seol juga menyisir rambutnya dengan rapi.


Seol meminta Hae-young pindah kamar. Mereka masih berdebat, ketika suara mobil kian dekat. Seol malah lari naik ke atas dan masuk ke kamarnya.
Hae-young mengerti dan keluar.
Profesor Jung woo datang bersama teman sesama profesor, karena Hae-young yang keluar ia bertanya apakah dia pemiliknya. Tapi, hae-young menjawab tidak. Ia juga mulai memperlihatkan kejengkelannya pada Jung woo.

 Lee Seol keluar dan Hae-young terkejut melihat dandanan Lee Seol karena gadis itu BERDANDAN. Ia bertingkah bahagia dengan mengatakan pasti nasib yang mempertemukan mereka di sini, di rumahnya. Ah, Hae-young terlihat kesal mendengarnya.
Jung woo : Orang ini ... (sambil menatap Hae-Young)


 Lee Seol : Ah, orang ini? Kalau lihat dia sangat baik dan ....

Hae-young merangkul erat Lee Seol : Kita nanti secepatnya akan tinggal di bawah atap yang sama. (Lalu mencium pipi Lee Seol, lalu tersenyum senang)
Jung woo : Jadi, kau punya pacar? Aku tidak tahu. Selamat!
Lee Seol (mencoba melepaskan rangkulan Hae-Young) Oh bukan, professor! Jangan memberiku selamat.
Hae-young : sekarang, lalu. Aku akan mengawalmu ke dalam. Kau akan tinggal di kamar Royal Grand Executive Presidential Suite. dan, kamar ini ada di kanan depan, adalah kamar yang kita berdua berbagi. jika kau punya sesuatu yang kau butuhkan silahkan merasa bebas, tanpa keraguan, yang tentu saja tidak ada, untuk mengetuk. (Lalu mendekat ke arah profesoor, Lee Seol juga ikut mendakat) Ini $150 semalam dan tentu saja harus dibayar dengan cash. Oh, dan $5 pembayaran untuk menggunakan air hangat. Ini bagus, bukan? (menatap Lee Seol) Bisakah kita ke dalam duluan?

Lee Seol : Bukan, Profesoor .....
Lee Seol di tarik Hae-young ke dalam. Ia memukul Hae-young di dalam. " Apa kau gila? Apa kau gila?! Tinggal di bawah atap yang sama?!"
 Kemudian mereka bertengkar tentang Yoon Joo. Lee Seol memburuk-burukkannya dan Hae-Young membelanya. Lee Seol keluar dan menghukum Hae-Young tidak akan mendapatkan makanan.
Hae-young menerima telpon dari kakeknya. Di atas temput tidurnya kakek menelpon. Dia meminta Hae-young datang secepatnya.



Professor sedang di luar bersama temannya, sepertinya membahas sesuatu. Lee Seol datang membawa tiga cangkir kopi, tetapi Hae-young mengambil secangkir. Lee Seol tetap tersenyum. Kemudian teman Professor membahas soal Yoon joo, mengatakan bahwa dia wanita hebat dan kapan Professor akan menikahinya karena sudah lama berkencan. Hae-Young terlihat kaget. Tiba-tiba professor menatapnya, Lee Seol ikut juga, lalu teman professor.

 Professor : Apa kau punya sesuatu yang ingin kau katakan padaku?
Lee Seol beralasan kalau ada masalah gas di dalam rumah. Begitu ada di dekat Hae-young, dia mengajak laki-laki itu masuk ke dalam sebentar. Hae-young masuk ke dalam. Meminta Lee Seol mengatakan yang sebenarnya, tetapi Lee Seol selalu menghindar. Hae-young kemudian sadar kalau Lee Seol mengetahui soal Jung woo dan Yoo Joon dari awal. Le Seol mengaku. Hae-young tetap merasa ia bisa mendapatkan Yoon Joo.

Lee Seol : Kau bukan cucu Grup dae Han. Maap.
Lee Seol punya rencana. Dia akan mencoba mengikuti professor sampai ke Mesir, dan menjadikan Professor lelakinya. Jika wanita menjadi gila karena cemburu, seorang laki-laki akan datang dengan instingnya.
Mereka berdua kemudian mengintip Professor yang masih membahas tas Maharani Myeonseong (yang Lee Seol bilang ia pernah melihatnya di rumahnya). Lee Seol terus mengucapkan mimpinya untuk bersama Professor, Hae-young masuk ke dalam rumah. Lee Seol mengikutinya.


 Hae-Young menariknya ke kamarnya dan memaksanya untuk ikut bersamanya dan cepat berkemas.
Hae-young : Kita akan ke Seoul.
Lee Seol : Jika kau terus tidak kooperatif .....
Hae-young : Aku rasa kau bibiku.



Lee Seol : Aku akan sangat marah. Apa?
Hae-Young : Aku rasa kau bibiku.
Lee Seol : Bibi? Bibi apa?
Hae-Young : Kau tidak tahu bibi itu apa? Aku pikir kau adalah anak dari kakekku.
Lee Seol protes, bagaiman bisa mengirim keponakan yang bahkan lebih tua darinya dan seharusnya membawa sesuatu yang dapat mengingatkannya akan sesuatu. Ia juga menanyakan apakah dia kaya? Ketika Hae-Young mengatakan ini bukan lelucon, baru Lee Seol diam.


Hae-Young berpamitan dengan professor, tetapi dengan cara nya yang kesal. Lee Seol berpamitan dengan baik pada Professor, walaupun hae-Young tidak menyukainya.


Di mobil, Lee Seol menanyakan seperti apa kakek Hae-young.
hae-young menanyakan apakah Lee Seol masih menyimpan kartu namanya?
Lee Seol mengambilnya.
Hae-young : lihat lagi siapa namaku.
Lee Seol :  Park Hae-Young
Hae-Young : dan nama museum dimana kita bertemu?
Lee Seol : Museum Hae-Young .... (melihat kartu nama lagi, lalu Hae-young, kartu nama lagi lalu... ) Ah, tidak mungkin.
Hae-young : Itu benar. Kakek menamakan museum dengan namaku.
Lee Seol : Jadi , cucu Dae Han group adalah .... Haaa!


 Mereka sampai di rumah. Pintu pagar terbuka secara otomatis.
Lee Seol : Wow, aku tidak cemburu akan putri sama sekali. Tapi, bagaimana aku diharapkan bertemu dengannya? Aku tidak harus patuh padanya, bukan?
Hae-young membawa mobil masuk lebih ke dalam.
Di depan pintu, semua pelayan dan kakek sudah menantinya.
Pintu mobil di bukakan oleh pelayan.
Hae-Young : Aku kembali.
kakek berdiri dari kursi roda dibantu ayah Yoon Joo
Lee Seol : Aku tidak apa-apa. Seharusnya kau tetap di kursi roda.
kakek duduk dengan ditopang lututnya.
Hae-Young : Kakek ...
kakek (memegang kedua tangan Lee Seol) Yang Mulia.
Lee Seol dan Hae-Young terkejut.




Kakek : Orang yang berdosa ini bukan apa-apa lagi walaupun aku mati sekarang, Tuan putri. (Lalu hormat pada Tuan Putri)
hae-Young terkejut.
Di dalam rumah ia meminta Ayah Yoon Joo menyingkir dari pintu karena ia ingin tahu ada apa di dalam, tetapi Ayah yoon Jo menolak.
Lee Seol melihat kemegahan ruangan itu, lalu duduk di tempat yang dipersilahkan oleh kakek.
Kakek membuka kotak kecil. Memperlihatkan foto kakek Lee Seol. Ia menanyakan siapa ini pada Lee Seol. Seol mengenalinya sebagai Raja Soon Jong. Lalu kakek menceritakan sebuah cerita lama. Kita flashback dulu  ya.


 Ada anak kecil muncul sambil mengelus-ngelus ukiran kecil kura-kura (siapa sangka itu adalah Ketua Park Dong Jae) . Kemudian ia diajak menyingkir di situ oleh Ayahnya. raja Soon jong datang memberikan sesuatu. Kerjaaan sedang dalam masalah, hanya Ayah Dong Jae yang ia percayai.  Park Dong Jae kecil mengikuti kata Ayahnya " Hormatku yang Mulia". Ayah hendak memarahinya, tetapi Raja melarangnya.




raja Soon Jong : Aku adalah orang yang berdosa pada kalian berdua.
Raja meminta Ayah Dong Jae membawa Pangeran Lee Young pergi dari kerajaan.
Lee Seol termangu mendengarnya." Karena impianku ketika kecil adalah menjadi Putri."
Kakek : ini bukan mimpi. Kau benar-benar seorang putri. Sebenarnya aku bertemu Raja Soon jong ketika aku kecil.
Lee Seol : Waw, orang dari dinasti Joesun masih hidup. Tapi, bagaimana kau tau kalau aku seorang putri?


 Kakek menunjukkan foto seseorang. Tidak seperti Raja Soon Jong dengan pakaian kerajaan, laki-laki ini dengan jaket kumel dan rambut acak-acakan. Lee Seol tidak mengenalinya, kakek jadi kecewa. Karena Lee Seol tidak begitu ingat memorinya sebelum umur lima tahun. Dia hanya ingat sedikit-sedikit tentang menangis di sebuah lorong, jepit strawberry, rumah batu bata, dan helikopter. Lee Seol jadi kesal sendiri.


Kakek memberikan sebuah tas pink kecil. Lee Seol membukanya, dan itu adalah ikat rambut strawberry. Kakek tersenyum.
Kakek (sambil menatap foto laki-laki kucel itu dan Raja Soon Jong) : yang mulia, aku menemukan Tuan Putri. Dia ingat barang dari 20 tahun yang lalu.
Lee Seol terkejut : Apa yang kau maksud, laki-laki ini adalah ayahku?
Kakek: Apa kau benar-benar tidak ingat?
Lee Seol : Lalu, dimana ayahku sekarang?
Kakek memberitahunya kalau Ayah Lee Seol sudah meninggal.
Lee Seol terkejut, tidak percaya. Ia langsung berjalan cepat keluar.




Hae-Young mondar-mandir di depan rumah. lalu Lee Seol muncul. Hae-Young menangkapnya.
hae-young : Apa yang kakek katakan padamu?
Lee Seol : Bahwa Ayahku sudah meninggal. dan aku seorang putri. Bahwa aku adalah cucu Raja Soon jong.


Lalu pergi meninggalkan hae-Young. Hae-Young menyusulnya menggunakan mobil. ia mengajak Lee Seol masuk.


Lee Seol menangis. " ini bukan ayahku. Ayahku, dia membuat perjanjian denganku. Dia bilang akan kembali dengan segera. Jadi, dia tidak bisa melakukan ini padaku. Aku menunggu sangat lama. Dia seharusnya tidak bisa meninggal seperti ini! Dia seharusnya tidak mengecewakanku lagi!
Hae-Young memeluknya. Memukul punggungnya perlahan.





Lee Seol pulang ke rumah. Tapi, baru ingat pasword rumah diganti oleh Dan Ah. (Aku suka saljunya). Dari sini kita bisa tahu kalau Saudaranya lebih disayangi oleh keluarganya daripada dia.


 Hae-Young mengajaknya ke rumahnya. Lee Seol melepaskan sepatunya sebelum masuk. Kamar tamu ada di balik kaca yang ternyata bisa jadi pintu." Ini adalah Royal Grand Executive Presidential Suite di rumahku. Semalam harganya 150.000 won ($140)."
Lee Seol menuju kamar mandi.
Dan Hae-Young mengejeknya lagi." Air panas 5000 won ($5)."
Lee Seol mencuci muka, lalu menatap cermin." Bukan. Ayahku tidak meninggal. Dia akan kembali."
Di supermarket. Ibu memilih gaun untuk Dan Ah. Dan Ah (licik) merasa tidak enak dengan Seol.
Hae-Young mempersiapkan makan malam untuk Lee Seol. lengkap dengan wisky anggur merah?
Lee Seol makan daging dengan lahap. Masih bercanda seperti biasanya. Lalu telpon berbunyi. Ah, Yoon Joo. Lee Seol melarangnya mengangkatnya. Tetapi Hae-young mengangkatnya. ternyata Yoon Jo sudah ada di depan rumah.



Hae-young bingung harus melakukan apa, sedangkan Lee Seol sedang makan. Hae-young membawanya ke kamar tamu lengkap dengan makan malamnya. Lee Seol ingat tasnya tertinggal di kursi, ia mengambil dengan cepat dan menutup pintu kaca, tetapi terbalik, seharusnya kaca di dalam ( ada tiga susun lukisan pintu di balik kaca) tapi kaca bagian tengah ada dibagian luar.
Yoon Joo melihat jendela . Hae-Young menyadari ada kesalahan, sedangkan Lee Seol tetap makan di dalam.
Dan tiba-tiba ..... Lee Seol sakit perut dan pengen boker.


Yoon Joo dan Hae-Young duduk di kursi di depan kamar tamu. yoon Joo sepertinya datang untuk mencari tahu hal yang disembunyikan oleh Hae-young. Baru ingin bertanya lagi, HP Hae-Young berbunyi, ternyata telpon dari Lee Seol kalau ada keadaan darurat. Di dalam kamar Lee Seol menahan-nahan dengan sangat tersiksa.
Yoon Joo mengira kalau itu telpon dari Lee Seol yang mengaku sebagai Eun Byul. Hae-Young menjawab bukan. Lalu HP bergetar, pesan dari Lee Seol." Aku akan mati! Selamatkan aku!"
Balasan Hae-young : Bertahanlah.
Lee Seol : Kau bisa pergi keluar dan mengunjungi tempat yang lebih baik dengannya!
Hae-young : Itu kelihatannya aneh jika aku tiba-tiba menyarankan untuk keluar.
Lee Seol, masih menahan di dalam kamar sambil mengigit sapu tangan : jika kau tidak memberi waktu satu menit saja aku akan melakukan dengan jalanku, jadi terserah apa maumu. Sekedar informasi, banyak tas brand-name di dalam kamar ini. Tas mana yang paling kau suka?
Hae-young melotot membacanya.
Karena He-Young terlihat gugup, Yoon Joon ingin pulang.
Hae-Young melarangnya, tetapi malah hae-young yang mengatakan kalau ini sudah larut.
Begitu berjalan ke pintu, Yoon Joo melihat sepatu milik Lee Seol. hae-Young melihatnya juga dan menatap Yoon Joo, lalu menghampirinya perlahan. Lalu telponnya berbunyi.
Lee Seol : Ah, perutku!
Ia muncul dari kamar, menuju kamar mandi. Yoon Joo menatapnya, dan Hae Young berusaha menghindari tatapan itu.
Bersambung .....!!!!

Review episod 3
* Hae-Young berusaha melindungi Lee Seol dari sorotan wartawan.
* Yoon Jo yang memeluk Jung Wo (apa lagi yang ia rencanakan?)
* Yoon Jo yang menangis di depan Ayahnya dan Kakek Park Dong Jae.
* Lalu, helikopter. Sepertinya, Lee Seol teringat akan kejadian saat ada helikopter ketika ia kecil dulu. Ingat bahwa Ayahnya meninggal dalam kecelakaan. Dan ia menangis sendirian.
* Professor Jung Woo yang sudah tahu bahwa Lee Seol adalah seorang Putri.
* Lee Seol yang mengunjungi makam Ayahnya.
* Lee Seol yang menuju ke istananya.



0 comments:

Post a Comment

 

Lover of Korean Drama, Music, Film, and other

Labels

keep dreaming, and do action! Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino